Mechanical Keyboard: Sensasi Mengetik Yang Berbeda
Jika kamu seseorang yang pekerjaannya mengetik di depan layar komputer, tentunya tidak akan lepas dari yang namanya keyboard. Keyboard sendiri memiliki banyak jenis namun yang umum digunakan adalah Membrane Keyboard dan Mechanical Keyboard.
Membrane keyboard sering dijumpai di kantor-kantor, lab komputer di sekolah atau kampus dan tempat umum lainnya karena harganya yang tergolong murah dibandingkan mechanical keyboard. Namun ketika berbicara mengenai mechanical keyboard, meski harganya yang tergolong tinggi, sensasi dan pengalaman mengetik akan terasa berbeda jauh bila kita bandingkan dengan mengetik menggunakan membrane keyboard atau keyboard bawaan laptop misal. Apa yang membedakan mechanical keyboard dengan keyboard lainnya? Berikut ulasan penulis mengenai tipe keyboard yang menghasilkan suara *clack clack clack*.
Mechanical Keyboard tersedia dalam berbagai ukuran.
Ketika kita berselancar di Google atau di marketplace, kita bakal melihat betapa banyaknya variasi ukuran yang ditawarkan dari berbagai merk. Mulai dari 60%, 68%, 75%, 84%, TKL, sampai Full-Size semua ada. Dari variasi ini lah kita dimudahkan untuk memilih mana yang lebih cocok dengan preferensi kita, dan itu adalah sebuah keunggulan tersendiri dari keyboard lainnya.
Mechanical Keyboard dapat dimodifikasi sesuka hati
Ketika berbicara mengenai mechanical keyboard, selain datang dengan berbagai ukuran, keyboard jenis ini pun datang dengan berbagai macam variasi switch yang bisa kita pilih, contoh ada Outemu, Gateron, Cherry MX, Kailh dan lain sebagainya. Dan masing-masing brand memiliki warna yang memiliki ciri khas tersendiri (akan dibahas setelah ini). Selain itu, jenis keyboard ini memungkinkan kita untuk mengganti switch dan memodifikasi keyboard kita. Mulai dari tukar warna switch, ganti keycaps, lubing, sampai taping mod yang bisa mengubah pengalaman kita saat menggunakan keyboard. Istilahnya kalau mechanical keyboard ini serupa dengan sistem operasi Android yang bisa diutak-atik sesuka hati.
Suara yang dihasilkan mechanical keyboard itu memuaskan hati
Yang paling mencolok dari perbedaan antara mechanical keyboard dan yang lainnya adalah suara yang dihasilkan. Suara yang dihasilkan ini berasal dari switch yang digunakan pada keyboard tersebut. Switch mechanical keyboard sendiri memiliki karakteristik yang berbeda dimana switch ini dibedakan berdasarkan warna. Misalnya, blue switch yang karakteristiknya tactile dan berisik, atau red switch yang linear dan tidak terlalu berisik. Dari suara keyboard ini lah kita merasa bisa mengetik lebih cepat dan lebih akurat. Berdasarkan pengalaman penulis, saat menggunakan mechanical keyboard, penulis merasa lebih semangat dalam menyelesaikan skripsi 17.000 kata dan 75 halaman dibandingkan saat menggunakan keyboard dari laptop sendiri hehe.
Mechanical Keyboard itu tahan lama
Ketika kita membongkar sebuah membrane keyboard, membrane keyboard hanya ditentukan dari ketahanan sebuah karet yang membatasi antara PCB dan keycaps sehingga ketika ada satu karakter yang rusak, maka mau tidak mau kita harus mengganti seluruh karetnya. Berbeda cerita ketika menggunakan mechanical keyboard, ketahanan sebuah mechanical keyboard itu ditentukan juga dari jenis switch yang digunakan. Rata-rata ketahanan sebuah switch mechanical keyboard, berdasarkan klaim dari pembuat switch, berkisar diantara 50 juta kali tekan. Sehingga mechanical keyboard ini sangatlah awet dan bisa dianggap sebagai investasi untuk pemakaian jangka panjang. Terasa lebih mahal di awal namun jika kita melihat kedepan, mechanical keyboard ini bisa dikatakan cukup murah.
Itulah beberapa alasan kenapa mechanical keyboard dapat memberikan sensasi yang berbeda saat digunakan, terlebih saat digunakan untuk produktivitas. Memang keyboard pada umumnya memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk mengetik huruf di komputer, namun jika keyboard itu sendiri bisa menambah produktivitas kita ketimbang menggunakan keyboard membrane biasa, kenapa tidak dicoba?
Bagaimana pengalamanmu saat menggunakan mechanical keyboard?